Posts

Showing posts from 2011

Jenis Hotel

Hotel : Kata berasal dari Perancis Hotel, yang semula disebut Prancis versi sebuah rumah di kota, bukan tempat yang menawarkan akomodasi. Dalam penggunaan saat ini, hotel ini mempunyai makna "hotel" dan hotel particulier digunakan untuk merujuk kepada arti yang lama.   Jenis Hotel : Kota hotel atau kota: Hotel biasanya terletak di kota-kota bersejarah di pusat, perbelanjaan dan bisnis. Mereka menawarkan berbagai macam dan akan diarahkan ke pariwisata sebanyak akomodasi dalam perjalanan bisnis. Umumnya mereka fungsional dan berorientasi bisnis, seringkali dengan fasilitas seperti ruang pertemuan dan Business Center. Beberapa hotel-hotel telah dibangun mempertimbangkan pencari menikmati layanan kamar, fasilitas olahraga dan segala macam rincian yang memenuhi harapan wisatawan, serta Haute masakan restoran. Hotel di kota yang ditujukan terutama bagi wisatawan yang akan untuk waktu singkat, wisatawan ini sebagian besar orang

Definisi Room Status

System komputerisasi yang dipergunakan dalam operasional hotel bertujuan untuk memperlancar dan mempermudah proses operasi suatu hotel, yaitu teknologi komputerisasi yang mampu menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan cara-cara konvensional sehingga pengelolaan hotel menjadi lebih mudah, simple dan minim kesalahan. Software Hotel banyak di kempangkan oleh ahli-ahli IT yang satu sama lain mempunyai kelebihan masing masing dengan harga yang bervariasi. Software hotel seharusnya memberikan solusi bagi semua kebutuhan operasional suatu hotel. Beberapa hotel software yang terkenal dan banyak dipergunakan adalah opera, Fidelio,Myoh, His, dan lain-lain. Pada tulisan ini, pembahasan yang dibuat merupakan istilah- istilah umum yang sering dipakai dalam operasional hotel mengenai code dan pengertian dari room status, antara lain: O = Occupeid : Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel. OC = Oc

Hotel Bed Making Procedures

Image
Hotel housekeepers make dozens of beds daily. They are required to complete this part of the job quickly and efficiently. Most housekeepers are expected to be able to make a bed in less than a minute, and change the sheets in two to three minutes. Good hotel bed-making procedures will result in a crisp, clean and well-made bed. 1 Determine if the bed needs to be made. In very rare situations, the guest will have already straightened the sheets and folded the comforter at the bottom of the bed. In this case, the pillows may be fluffed and the sheets smoothed out, but the blankets are otherwise left as the guest arranged them. If the sheets are dirty, they will need to be changed completely before the bed is made. Remove dirty sheets if necessary. 2 Toss the bottom sheet over the bed, if you are changing the sheets. This can be done by standing at the foot of the bed and holding on to the bo

Peralatan & Formulir Kantor Depan / Front Office

Pada dasarnya penggunaan peralatan dan jenis formulir di hotel berbeda-beda tergantung pada sistem operasional yang digunakan, kebutuhan/kegunaan dan kebijakan hotel tersebut. Semakin canggih sistem operasional hotel, semakin canggih pula alat yang digunakannya begitu pula pada sistem operasional semi otomatis, tidak digunakannya komputer, tetapi menggunakan alat bantu sederhana berupa rak. Pada sistem operasional manual tidak digunakan peralatan&kecuali telepon dengan jumlah yang terbatas, serta counter reception. a. Peralatan yang digunakan untuk sistem hotel semi otomatis. Front office counter Counter adalah meja panjang yang digunakan untuk menerima kedatangan tamu dan tempat menyimpan sebagian peralatan dan perlengkapan kantor depan. Room rack/rak status kamar Dalam sistem operasional hotel semi otomatis, room rack berfungsi untuk mengetahui setiap saat status kamar, room rack ini disusun berdasarkan no kamar & lantai kamar, untuk mengetahui status kamar maka d

Pengertian reservasi

Bagian pemesanan kamar merupakan bagian yang memiliki fungsi yang sangat vital, ini dikarenakan tinggi rendahnya tingkat hunian kamar sangat ditentukan oleh kemampuan bagian reservasi di dalam menangani pemesanan kamar di hotel. Seorang petugas reservasi harus memiliki kemampuan tentang dasar-dasar reservasi, produk dan jasa yang dijual, bagaimana menjualnya atau teknik menjual, serta penggunaan teknologi komunikasi. Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan kamar dan fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode tertentu. Seluruh permintaan pemesanan kamar ini akan ditangani oleh petugas reservasi dengan mempertimbangkan keberadaan kamar pada saat itu.

Tugas & Tanggung Reservasi

Tugas utama reservation staff adalah mencatat dan memproses seluruh pemesanan kamar secara akurat sekaligus mempromosikan produk hotel serta menciptakan & menjaga citra hotel yang baik melalui pemberian pelayanan yang maksimal. Adapun rincian tugas reservation staff yaitu: 1. Menjual produk hotel dengan cara melakukan tehnik penjualan 2. Mempromosikan produk dan fasilitas hotel 3. Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ada di hotel seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll 4. Menjalin hubungan yang baik dengan tamu serta mengantisipasi kebutuhan tamu 5. Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan berbagai macam media 6. Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu (waiting list) 7. Memproses perubahan pemesanan kamar 8. Mencatat metode pembayaran yang sudah di atur khusus untuk tamu rombongan dan konvensi 9. Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari tamu no show 10. Meminta persetujuan FOM atau finance manager

Dasar-dasar reservasi

1. Manfaat pemesanan kamar Ada beberapa manfaat yang diperoleh hotel dalam proses pemesanan kamar, yaitu: a. Hotel akan mendapatkan informasi dari calon tamu sebelum tamu tiba, sehingga hotel menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada saat check in. b. Hotel dapat memblocking kamar, sehingga tingkat hunian kamar dapat diketahui dalam jangka waktu tertentu. c. Hotel dapat membuat perkiraan, sehingga perkiraan tingkat hunian kamar pada periode tertentu pula sehingga memudahkan pengaturan kebutuhan dan pelayanan kepada pihak tamu. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh jika tamu melakukan pemesanan kamar yaitu: a.Tamu mendapatkan kamar yang telah dipesan sudah tersedia pada saat check in. b.Tamu dapat memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan selama menginap di hotel. 2. Klasifikasi reservasi (classification of reservations) a. Individual reservation Pemesanan kamar untuk seorang calon tamu, pasangan atau sebuah keluarga. Pemesanan kamar ini biasanya dilakukan sendi

Sejarah Perhotelan

Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada kali ini jelaskan secara singkat sejarah perhotelan. Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari kata “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama. Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai

Hotel Berdasarkan Kelas

Berdarkan Tipe-Tipe Hotel yang telah saya jelaskan, hotel juga dibedakan berdarkan tingkatan kelas. Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut: Hotel bintang satu (*) Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 20 m2 Hotel bintang dua (**) Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar Kamar suite minimum 1 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 22 m2 Luas kamar suite, minimum 44 m2 Hotel bintang tiga (***) Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar Kamar suite minimum 2 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 24 m2 Luas kamar suite, minimum 48 m2 Hotel bintang empat (****) Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar Kamar suite minimum 3 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 24 m2 Lua

Sejarah Hotel (1)

Pada dasarnya keberadaan fungsi hotel adalah sarana penunjang kegiatan berpergian yang berjarak jauh dari tempat tinggal sehingga dibutuhkan sarana akomodasi untuk tempat beristirahat berupa kamar tidur. Menurut Drs. Oka A.A. Yoeti, sejarah perhotelan sebenarnya sudah dimulai semenjak Mariam dan Yusuf membutuhkan tempat menginap sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi Isa, hal ini sejalan dengan peradaban manusia yang selalu memerlukan tempat untuk berlindung sementara terhadap cuaca panas dan dingin dalam melakukan kegiatan perjalanan. Pada masa kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginanpan yang disebut “MANSIONES” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing sekitar 40 KM. Kemudian selama abad pertengahan, peraturan keagamaan di Eropa memerintahkan agar dibangun tempat-tempat menginap di sepanjang jalan yang dilalui orang ( road side inn ). Pada waktu Perang Salib berkecamuk, banyak pengusaha rumah penginapan yang membangun tempat-tempat bagi para prajurit

Macam dan Jenis Sendok, Garpu, Pisau, Piring dan Gelas Makan

1. Macam dan Jenis Sendok - Sendok makan - Sendok sayur - Sendok teh - Sendok kopi - Sendok nasi - Sendok sop - Sendok sirup - Sendok es krim - Sendok kue tart 2. Macam dan Jenis Garpu - Garpu makan - Garpu kue - Garpu daging dan ikan 3. Macam dan Jenis Pisau - Pisau makan - Pisau mentega - Pisau buah - Pisau daging - Pisau roti - Pisau kue tart 4. Macam dan Jenis Piring - Piring makan - Piring ceper - Piring sayur - Piring lonjong - Piring cekung besar - Piring cekung sedang - Piring kecil - Piring mangkuk / mangkok 5. Macam dan Jenis Gelas - Gelas air - Gelas sirup - Gelas anggur - Gelas bir - Gelas kopi

Fungsi Tata Hidang

Sebagaimana telah diketahui bahwa Tata Hidangan adalah merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang pada dasarnya secara langsung menunjang serta melaksanakan segenap fungsi Food and Beverage Department. Namun demikian secara terpisah dapat dilihat bahwa tugas pokok atau fungsi utama Tata Hidangan adalah " memberikan layanan makanan dan minuman". Dalam tugas pokok/fungsi tersebut diatas terkandung fungsi atau tugas lainnya : A. Layanan Makanan : Fungsi pemberian layanan ini dapat dilaksanakan di : 1. Berbagai ruangan makan (restaurant) yang tersedia termasuk "banquet". 2. Kamar tamu (Room Service) 3. Kegiatan penghidangan makanan yang dilaksanakan diluar Hotel (Outside Catering) Dimana layanan tersebut diatas meliputi kegiatan - kegiatan : 1. penyiapan peralatan yang dibutuhkan. 2. Penghidangan makanan. 3. Pengumpulan peralatan kotor/yang telah dipergunakan. B. Layanan Minuman : Fungsi pemberian layanan ini dapat dilaksanakan di : 1

Struktur Organisasi dan Bagian Pekerjaan Kantor Depan/Front Office

Struktur organisasi di kantor depan / Front Office hotel dipengaruhi oleh besar atau kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya jumlah karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel . Semakin besar hotel semakin rumit pula struktur yang digunakan, begitu pula sebaliknya jika hotel itu kecil, maka strukturnya organisasinya pun sederhana. Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan di bagian kantor depan: 1. Deskripsi pekerjaan Front Office Manager Area kerja Front Office Manager : front office area, executive floor, business center Ringkasan pekerjaan Front Office Manager : menciptakan kepuasan tamu dan memberi kesan positif bagi tamu di area kerjanya Melapor kepada : General Manager Staf bawahan : semua staff front office Tugas pokok Front Office Manager : a. Menyeleksi, menempatkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office. b. Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai system komputer hotel, etika menerima telepon dan standard operasional yang ada di h

Jenis Tempat Tidur di Hotel

1.Single Bed : Satu buah tempat tidur tunggal yang berfungsi untuk ditempati oleh satu orang. 2.Double Bed : Satu buah tempat tidur ganda berfungsi untuk ditempati oleh dua orang 3. Twin Bed : Dua buah tempat tidur tunggal yang masing-masing berfungsi untuk ditempati oleh satu orang, yang diletakkan secara terpisah dalam satu kamar. 4. Studio Twin : Dua buah tempat tidur tunggal yang ditempatkan secara terpisah di dalam satu kamar dan dua buah tempat tidur tersebut sewaktu diperlukan, bila dijadikan/berfungsi sebagai sofa/kursi tambahan di dalam kamar. 5. Closet/Murphy Bed : Sama halnya twin Bed, tempat tidur didalam kamar, dapat disimpan dan dirapatkan atau didempetkan ke dalam dinding dan menjadi satu dengan dinding, yang dipasang saat diperlukan. 6. Convertible Bed : Tempat tidur dengan ukurfan yang lebih besar dari double bed, berfungsi untuk dua orang. 7. Extra Bed : Tempat tidur tunggal, yang berfungsi sebagai tempat tidur tambahan di dalam kamar apabila ada permintaan d

4 Tipe pelayanan Hotel

1. Tipe Freezer: suatu karakteristik pelayanan yang menerapkan mutu prosedur rendah dan mutu personil rendah. PEndekatan yang digunakan adalah “masa bodoh” ditandai dengan cara kerja yang lambat, tidka konsestan, tidak terorganisir, tidak nyaman dan dimensi personal ditandai dengan tidak sensitive, dingin , tidak ramah, apatis dan tida menarik (low procedure/organite consistency/attention => customer is not important ) 2. Tipe Factory Suatu karasteristik pelayanan yang menerapkan mutu procedure tinggi sementara mutu personil rendah. Pendekatan yang digunakan adalah “Pembeli adalah barang dan siap diproses” ditandai dengan cara kerja yang tepat waktu, efisien dan seragam, sementara dimensi personil ditandai dengan tidak sensitive, tidak ramah dan tidak menarik. (High procedure but low quality service => customer is obyect/goods, ready for processing) 3. Tipe Friendly Zoo Suatu karasteristik pelayana yang menerapkan mutu procedure rendah dan mutu personil tinggi. Pendekatan

Bagian Tata Graha Hotel / House Keeping Department

Bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, kelengkapan kamar-kamar tamu, restorant, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat yang menjadi tanggung jawab steward. Misalnya kitchen area, dishwashing area, garbage area. Adapun House Keeping dibagi menjadi beberapa seksi antara lain: a. Room Section : bagian kamar-kamar. Room section disebut Floor/Area Section. b. Houseman : bagian yang membersihkan public space and all area dan penataan ruangan event. c. Linen & Uniform : bagian yang menangani linen-linen yang digunakan di kamar-kamar tamu maupunfasilitas yang ada di food & beverage serta mengurus pakaian seragam dari seluruh pegawai hotel. d. Gardener : bagian yang menangani taman dan kebun e. Pool Section : bagian yang menangani kolam renang f. Incinerator Section : bagian pengelolaan pembakaran sampah g. Upholstery Section : bagian reparasi mebel, karpet

Jenis-jenis Hotel

Jenis Hotel Berdasarkan Kriteria Pengelompokan Hotel 1. Sistem penetapan tarif kamar (room rate) 2. Ukuran dan jumlah kamar 3. Jenis atau tipe tamu 4. Lokasi hotel 5. Lama tamu menginap 6. Disain dan struktur hotel 7. Lama buka hotel dalam setahun 8. Tarif Hotel 1. Berdasarkan Sistem penetapan tarif kamar (room rate) * Full American Plan (FAP), yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk tiga kali makan * Modified American Plan (MAP), yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan dua kali * Continental Plan, yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi (continental breakfast) * Bermuda Plan, hotel dengan sistem harga kamar sudah termasuk makan pagi (American Breakfast) * European Plan, yaitu hotel dengan sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan (room rate only) 2. Berdasarkan ukuran dan jumlah kamar * Hotel kecil, jumlah kamar sampai dengan 25 kamar * Hotel menengah, memiliki

Klasifikasi Hotel

Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.

Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi : a. Small Hotel Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar. b. Medium Hotel Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar. c. Large Hotel Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Jenis Hotel

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) : 5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi: a. City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. b. Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah : a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula. b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada. c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan. d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya. e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Pengertian Hotel

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini : a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987) b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Jasa penginapan 2) Pelayanan makanan dan minuman 3) Pelayanan barang bawaan 4) Pencucian pakaian 5) Penggunaa